 |
30 Hari Berpuisi | Instagram @sastraindonesiaorg |
Mulai 1 Juli sampai 30 Juli 2019 saya mengikuti challenge menulis puisi di Instagram.
Berikut ini 10 puisi di sepuluh hari pertama yang saya buat :
1. Day 1
________
Aku Tertipu
Novrian Erintias Haqiki
Melihat cantiknya bunga ini
Aku langsung terpesona
Tanpa kusadari,
Ada sisi hitam di balik parasnya
Melihat manisnya senyummu
Aku langsung jatuh cinta
Tanpa kusadari,
Ada sisi negatif yang kau punya
Begitu mudahnya aku tertipu,
Dan dengan mudahnya kau rusak kepercayaanku
Tapi, aku selalu memaafkanmu
Meski kamu sering mengkhianatiku
Bandar Lampung, 1 Juli 2019
2. Day 2
_________
Bully oh Bully
Novrian Erintias Haqiki
Kudengar negaraku adalah negara ber-flower
Tapi, manusianya bersikap tak beradab
Dengan mudahnya mencaci dan mem-bully
Tak menghargai kekurangan orang lain
Setiap melihat berita di layar kaca
Para remaja seringkali berselisih
Masalah kecil seperti kerikil
Permusuhan mudah sekali tersulut
Bully oh bully...
Adakah hukum yang bisa menghentikannya?
Adakah cara untuk mengatasinya?
Adakah nasehat yang akan mengubah sikap mereka?
Aku...
Sebagai seorang guru
Hanya mampu mendidik murid-muridku
Agar menjauhi pem-bully-an
Dan selalu menghormati teman-temannya
Bandar Lampung, 2 Juli 2019
3. Day 3
_________
Aku Lelah
Novrian Erintias Haqiki
Aku lelah
Bersikap seperti ini
Tersenyum manis
Padahal hati teriris
Aku lelah
Terus seperti ini
Merasa sok kuat
Padahal terasa berat
Ingin aku melepas topeng ini
Dan bersikap apa adanya
Agar hidup kembali biasa
Tanpa ada sandiwara
Bandar Lampung, 3 Juli 2019
4. Day 4
_________
Menelan Saliva
Novrian Erintias Haqiki
Di pesisir pantai ini,
Aku terdiam
Termenung
Memikirkan seseorang
Aku hanya berpikir
Tentang janji yang telah tertuang
Mungkin telah tersapu debur ombak
Atau tertiup angin senja
Semoga bukan bualan semata
Tapi juga menjadi nyata
Agar aku tak hanya menelan saliva
Dan kembali berduka
Bandar Lampung, 4 Juli 2019
5. Day 5
_________
Aku Berbohong
Novrian Erintias Haqiki
Aku berbohong,
Jika aku tak mencintaimu
Padahal inginku mengungkapkan padamu
Namun bibirku kelu
Aku berbohong,
Jika aku tak merindukanmu
Padahal inginku menyapamu
Namun aku ragu
Aku tak ingin lagi berbohong,
Jika aku ingin menjadi teman hidupmu
Berbagi suka duka selalu
Hingga dipisahkan oleh sang waktu
Bandar Lampung, 5 Juli 2019
6. Day 6
_________
Pedebah yang Baik
Novrian Erintias Haqiki
Kini...
Sendiri di sini
Ku lepas semua rasaku
Meski terasa sendu
Tak jua aku ragu
Kini...
Semua terasa sunyi
Ku bantai semua rinduku
Meski tanpa hadirmu
Tak pernah aku mengeluh
Mungkin menjadi pedebah itu baik
Hanya untuk ku
Memotong segenap cinta
Mengiris segala rindu
Demi hati yang merdeka.
Bandar Lampung, 6 Juli 2019
7. Day 7
___________
Belajar Dari Kupu-Kupu
Novrian Erintias Haqiki
Kau tahu hewan apa yang bisa berubah?
Itu ulat
Berubah menjadi kepompong
Lalu menjadi kupu-kupu
Ia merubah diri menjadi lebih baik
Bahkan jadi lebih indah dipandang
Seperti kita
Harus mampu jadi insan yang lebih baik
Kau tahu...
Setiap kita pasti pernah salah
Lalu menyadarinya
Dan memperbaikinya
Seperti kupu-kupu,
Kita harus tahu cara untuk berkembang
Mengubah cara pandang
Dan jadi pribadi yang lebih matang.
Bandar Lampung, 7 Juli 2019
8. Day 8
_______
Suasana Malamku
Novrian Erintias Haqiki
Bulan masih benderang
Menemani sang malam
Cahayanya begitu terang
Menyinari setiap insan
Tapi tidak bagiku
Aku sedang bosan
Suntuk dengan suasana ini
Hanya begini begitu saja
Ingin pergi,
Tapi tak tau kemana
Ingin kesana,
Tapi tak ada kawan
Lebih baik aku diam saja
Bandar Lampung, 8 Juli 2019
9. Day 9
_________
Bintang Kecil
Novrian Erintias Haqiki
Aku hanyalah bintang kecil
Di galaksi ini
Menatap langit yang ramai
Nyanyian para penghuni langit
Aku hanya bintang kecil
Menjadi penonton di tata surya
Menyaksikan riuhnya meteor
Berjatuhan satu-persatu
Aku hanya bintang kecil
Di matamu
Tak pernah kau pedulikan
Hanya kau anggap sebagai figuran
Di kisah hidupmu.
Bandar Lampung, 9 Juli 2019
10. Day 10
_________
Sebuah Kerinduan
Novrian Erintias Haqiki
Di bawah sinar rembulan
Sambil mendengarkan alunan
Aku merangkai aksara dalam tulisan
Sebagai ungkapan sebuah kerinduan
Hanya sekejap aku selesaikan
Dan segera kukirimkan
Pada sang angin tuk menyampaikan
Rindu ini yang tak tertahankan.
Bandar Lampung, 10 Juli 2019
Thanks for sharing,.
BalasHapusTerima kasih sudah mau membaca
Hapus